Latest Posts

20 Januari, 2011

Tata Cara Mendonor Darah

Tata cara mendonorkan darah ke Palang Merah Indonesia (PMI), dikutip dari timeline Account Twitter . Baca urutannya dari bawah.

 

 Indonesian Red Cross

8. Selesai (pulang).
 Indonesian Red Cross 

7. Pendonor kembali ke bagian administrasi untuk mengambil kartu donornya yang telah diisi tanggal menyumbang.
 Indonesian Red Cross 

6. Setelah diambil darahnya pendonor dipersilahkan ke menikmati hidangan ringan berupa susu, telur dan vitamin.
 Indonesian Red Cross 

5. Petugas transfusi darah (AID/PTID) siap untuk mengambil darah berdasarkan berat badan (250 cc – 500 cc).
 Indonesian Red Cross 

4. Pendonor dipersilahkan tidur untuk diperiksa kesehatannya oleh dokter transfusi. Sampai dinyatakan memenuhi syarat.
 Indonesian Red Cross 

3. Pendonor dites golongan darahnya dan kadar HB.
 Indonesian Red Cross 

2. Pendonor ditimbang berat badannya atau ditanya berat badannya sebelum melakukan donor.
 Indonesian Red Cross 

1. Pendonor menyerahkan kartu donor kepada petugas transfusi, bagi yang belum punya bisa langsung dibuatkan.
 Indonesian Red Cross 

Menemani siang SahabatPMI, berikut akan kami tweet simulasi atau sedikit gambaran tata cara mendonor darah:

 

read more...

11 Januari, 2011

Rindu Hujan

kembali ku rindukan hujan,

yang butirannya menetes,

menerpa wajahmu...

mengalir malas di lesung pipitmu,

bergulir membelai dagumu,

akhirnya jatuh menetes di kehangatan belahan dadamu....

read more...

08 Januari, 2011

Berbagi File Video di Google Documents

Google Documents, salah satu aplikasi online dari Google untuk baca tulis dokumen dan menyusun spreadheet mengumumkan akan melansir tambahan kemampuan untuk berbagi dan memutar video sebagai bagian dari pengembangan tanpa batas dari deretan keunggulan yang dimilikinya. 

Dengan tambahan ini, maka video yang telah diunggah dapat disimpan dan diputar di dalam dokumen yang tersimpan di Google Docs. Kabarnya fitur baru ini bisa digunakan untuk mengunggah file video hingga ukuran 1 GB. Format file video yang didukung dalam bentuk MPEG4, 3GPP, MOV, WebM, AVI, MPEGPS, WMV dan Adobe .flv. File-file tersebut diunggah menggunakan pengunggah simpel seperti yang ada di YouTube. Sekali mereka telah tersimpan online, nantinya akan dapat diputar ulang dengan mengklik begitu saja file tersebut di aplikasi Google Docs. 

Salah satu keunggulan yang ditawarkan dari kemampuan baru ini adalah kenyamanan. Daripada mengunduh terlebih dahulu baru kemudian diputar dalam browser atau aplikasi yang terpisah, sekarang pengguna dapat memutarnya langsung di aplikasi Google Docs di browser yang sama. Dengan syarat telah tertanam Flash di komputer tersebut. Kelebihan lainnya, video streaming di dalam Google Docs juga bisa digunakan untuk penggarapan video secara bersama-sama atau berkelompok, karena video yang telah diunggah juga bisa diunduh seperti halnya file dokumen dan spreadsheet yang tersimpan di aplikasi Google Docs.

Tidak seperti di Facebook ataupun YouTube, privasi dokumen bisa lebih sedikit terjaga. Karena dapat diputar dan dibagi di dalam Google Docs tanpa harus menjadi file publik. Kita dapat menentukan dengan siapa saja kita bisa berbagi video tersebut atau dijadikan file publik.
Sumber dari : techland.time.com
Selamat menyongsong fajar akhir pekan, apa nanti sampeyan mau bagi-bagi video liburannya ?
read more...

04 Januari, 2011

PENOLONG MISTERIUS

Ketika senja telah turun mengganti siang dengan malam, seorang laki-laki bergegas mengambil air wudhu. Memenuhi panggilan adzan yang bergaung indah memenuhi angkasa.

"Allahu Akbar!" suara lelaki itu mengawali shalatnya.

Khusyuk sekali ia melaksanakan ibadah kepada Allah. Tampak kerutan di keningnya bekas-bekas sujud. Dalam sujudnya, ia tenggelam bersama untaian-untaian do'a. Seusai sholat, lama ia duduk bersimpuh di atas sajadahnya. Ia terpaku dengan air mata mengalir, memohon ampunan Allah.

Dan bila malam sudah naik ke puncaknya, laki-laki itu baru beranjak dari sajadahnya.

"Rupanya malam sudah larut...,"bisiknya.

Ali Zainal Abidin, lelaki ahli ibadah itu berjalan menuju gudang yang penuh dengan bahan-bahan pangan. Ia pun membuka pintu gudang hartanya. Lalu, dikeluarkannya karung-karung berisi tepung, gandum, dan bahan-bahan makanan lainnya.

Di tengah malam yang gelap gulita itu, Ali Zainal Abidin membawa karung-karung tepung dan gandum di atas punggungnya yang lemah dan kurus. Ia berkeliling di kota Madinah memikul karung-karung itu, lalu menaruhnya di depan pintu rumah orang-orang yang membutuhkannya.

Di saat suasana hening dan sepi, di saat orang-orang tertidur pulas, Ali Zainal Abidin memberikan sedekah kepada fakir miskin di pelosok Madinah.

"Alhamdulillah..., harta titipan sudah kusampaikan kepada yang berhak,"kata Ali Zainal Abidin. Lega hatinya dapat menunaikan pekerjaan itu sebelum fajar menyingsing. Sebelum orang-orang terbangun dari mimpinya.

Ketika hari mulai terang, orang-orang berseru kegirangan mendapatkan sekarung tepung di depan pintu.

"Hah! Siapa yang sudah menaruh karung gandum ini?!" seru orang yang mendapat jatah makanan.

"Rezeki Allah telah datang! Seseorang membawakannya untuk kita!" sambut yang lainnya.

Begitu pula malam-malam berikutnya, Ali Zainal Abidin selalu mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin. Dengan langkah mengendap-endap, kalau-kalau ada yang memergokinya tengah berjalan di kegelapan malam. Ia segera meletakan karung-karung di muka pintu rumah orang-orang yang kelaparan.

"Sungguh! Kita terbebas darikesengsaraan dan kelaparan! Karena seorang penolong yang tidak diketahui!" kata orang miskin ketika pagi tiba.

"Ya! Semoga Allah melimpahkan harta yang berlipat kepada sang penolong...," timpal seorang temannya.

Dari kejauhan, Ali Zainal Abidin mendengar semua berita orang yang mendapat sekarung tepung. Hatinya bersyukur pada Allah. Sebab, dengan memberi sedekah kepada fakir miskin hartanya tidak akan berkurang bahkan, kini hasil perdagangan dan pertanian Ali Zainal Abidin semakin bertambah keuntungan.

Tak seorang pun yang tahu dari mana karung-karung makanan itu? Dan siapa yang sudah mengirimkannya?

Ali Zainal Abidin senang melihat kaum miskin di kotanya tidak mengalami kelaparn. Ia selalu mencari tahu tentang orang-orang yang sedang kesusahan. Malam harinya, ia segera mengirimkan karung-karung makanan kepada mereka.

Malam itu, seperti biasanya, Ali Zainal Abidin memikul sekarung tepung di pundaknya. Berjalan tertatih-tatih dalam kegelapan. Tiba-tiba tanpa di duga seseorang melompat dari semak belukar. Lalu menghadangnya!

"Hei! Serahkan semua harta kekayaanmu! Kalau tidak...," orang bertopeng itu mengancam dengan sebilah pisau tajam ke leher Ali Zainal Abidin.

Beberapa saat Ali terperangah. Ia tersadar kalau dirinya sedang di rampok. "Ayo cepat! Mana uangnya?!" gertak orang itu sambil mengacungkan pisau.

"Aku...aku...," Ali menurunkan karung di pundaknya, lalu sekuat tenaga melemparkan karung itu ke tubuh sang perampok. Membuat orang bertopeng itu terjengkang keras ke tanah. Ternyata beban karung itu mampu membuatnya tak dapat bergerak. Ali segera menarik topeng yang menutupi wajahnya. Dan orang itu tak bisa melawan Ali.

"Siapa kau?!" tanya Ali sambil memperhatikan wajah orang itu.

"Ampun, Tuan....jangan siksa saya...saya hanya seorang budak miskin...,"katanya ketakutan.

"Kenapa kau merampokku?" Tanya Ali kemudian.

"Maafkan saya, terpaksa saya merampok karena anak-anak saya kelaparan," sahutnya dengan wajah pucat.

Ali melepaskan karung yang menimpa badan orang itu. Napasnya terengah-engah. Ali tak sampai hati menanyainya terus.

"Ampunilah saya, Tuan. Saya menyesal sudah berbuat jahat..."

"Baik! Kau kulepaskan. Dan bawalah karung makanan ini untuk anak-anakmu. Kau sedang kesusahan, bukan?" kata Ali.

Beberapa saat orang itu terdiam. Hanya memandangi Ali dengan takjub.

"Sekarang pulanglah!" kata Ali.

Seketika orang itu pun bersimpuh di depan Ali sambil menangis.

"Tuan, terima kasih! Tuan sangat baik dan mulia! Saya bertobat kepada Allah...saya berjanji tidak akan mengulanginya," kata orang itu penuh sesal.

Ali tersenyum dan mengangguk.

"Hai, orang yang tobat! Aku merdekakan dirimu karena Allah! Sungguh, Allah maha pengampun." Orang itu bersyukur kepada Allah. Ali memberi hadiah kepadanya karena ia sudah bertobat atas kesalahannya.

"Aku minta, jangan kau ceritakan kepada siapapun tentang pertemuanmu denganku pada malam ini...," kata Ali sebelum orang itu pergi." Cukup kau doakan agar Allah mengampuni segala dosaku," sambung Ali.

Dan orang itu menepati janjinya. Ia tidak pernah mengatakan pada siapa pun bahwa Ali-lah yang selama ini telah mengirimkan karung-karung makanan untuk orang-orang miskin.

Suatu ketika Ali Zainal Abidin wafat. Orang yang dimerdekakan Ali segera bertakziah ke rumahnya. Ia ikut memandikan jenazahnya bersama orang-orang.

Orang-orang itu melihat bekas-bekas hitam di punggung di pundak jenazah Ali. Lalu mereka pun bertanya.

"Dari manakah asal bekas-bekas hitam ini?"

"Itu adalah bekas karung-karung tepung dan gandum yang biasa diantarkan Ali ke seratus rumah di Madinah," kata orang yang bertobat itu dengan rasa haru.

Barulah orang-orang tahu dari mana datangnya sumber rezeki yang mereka terima itu. Seiring dengan wafatnya Ali Zainal Abidin, keluarga-keluarga yang biasa di beri sumbangan itu merasa kehilangan.

Orang yang bertobat itu lalu mengangkat kedua tangan seraya berdo'a," Ya Allah, ampunilah dosa Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Saw.

dikutip dari : http://wirausahapesantren.blogspot.com

Posted via email from Ayok's Posterous

read more...

31 Desember, 2010

2011, Apanya Yang Baru ?

Di saat saat seperti ini saya jadi teringat kembali masa setahun yang lalu. Saat pergantian tahun 2009 ke tahun 2010. Di suatu malam yang menakjubkan bagi saya, dimana pada saat itu terjadi bulan purnama penuh. Yang kemudian pada pagi harinya sekitar jam dua lebih, langit jakarta yang masih menyisakan gemerlap percikan kembang api menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan dengan terjadinya gerhana bulan.


Beberapa jam lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 untuk kemudian memasuki tahun yang baru 2011. Benarkah tahun bisa menjadi baru ? Baru dan lama cuma soal hitungan jumlah waktu yang telah dilewati. Dan manusia memerlukan alat ukur untuk menghitungnya. Layaknya sebuah alat ukur, maka kemudian dibuatlah penanda untuk membedakan mana yang baru dan mana yang lama. Kita tidak bisa menyebut sebuah mobil sebagai mobil baru tanpa tahu tahun berapa model mobil tersebut dikeluarkan. 
"Lha kalau cuma begitu, apanya yang mau kita rayakan ?"
Memang sejarah disusunnya penanggalan masehi atau penanggalan gregorian yang umum kita pakai sekarang ini gak jauh dari urusan perhitungan belaka kok :)


Lama dan baru -- pada hakekatnya bagi saya -- adalah menyangkut perubahan yang tentunya dalam hal ini tidak bisa menjadi variabel yang berdiri sendiri. Pada sebuah biji tumbuhan yang kita tanam, dengan bertambahnya waktu akan memunculkan tumbuhnya tunas. Yang kemudian dengan berjalannya waktu akan mewujud menjadi sebuah pohon. Dalam contoh kasus ini, manakah yang akan kita sebut sebagai baru ? Apakah bijinya yang "dulu" kita tanam. Ataukah pohonnya yang mak njegugrug ada di hadapan kita sekarang ? (bikin contoh kok aneh ya?).


Dengan memasuki tahun baru, berarti kita melangkah memasuki lorong waktu dunia yang bertambah tua. Yang juga berarti berkurangnya sisa umur yang kita miliki. Waktu adalah makhluk ciptaan Tuhan yang konon menurut teori-teori fisika terbentuk bersamaan dengan terciptanya alam semesta ini. Tidak ada yang baru dari waktu. Kata "Baru" hanya akan memiliki arti jika ada sesuatu yang lama. Dari lama ke baru adalah suatu bentuk perubahan yang hanya akan bisa terjadi dan terukur dalam dimensi waktu (weleh...mulai mbulet :D). Waktu adalah salah satu kado terhebat dari Tuhan, yang dengannya kita bisa mengukur sejauh mana pencapaian yang telah kita raih.




Selamat menyongsong fajar tahun baru dulur, salam dari Sang Kelana Fajar. Semoga selalu terlimpahkan anugerah waktu yang bermanfaat buat sedulur semua
read more...

25 November, 2010

mBah Google juga ngucapin selamat Hari Guru

buka http://www.google.co.id/ hari ini, arahkan mouse ke tulisan Google, ternyata gambar ini ditujukan untuk memperingati Hari Guru yang jatuh hari ini. Sayang tahunnya kok 2011, ya :-?

Posted via email from Ayok's Posterous

read more...

22 Mei, 2010

Untitled

Ada tampilan yang lain ketika kita memasuki halaman awal Google hari ini. Seperti yang tampak pada screen shoot di atas. Kira-kira anda masih mengenali nggak apa itu ?
Ya, benar itu adalah tampilan dari game Pac-Man yang pada hari ini -- tepatnya tgl 22 Mei -- memasuki usianya yang ke 30. Weleh...ternyata sudah setua itu ya ?

Bagi para pengguna PC yang sempat merasakan bagaimana mengoperasikan komputer dengan processor Intel 386 ataupun 486 yang umum digunakan pada masa itu tentu sempat akrab dengan game ini. Untuk mengenang hari jadi game Pac-Man ini, mBah Gugel sengaja menampilkan game tersebut di halaman awalnya. Dan game ini bisa dimainkan lho...

Di sebelah kanan tombol "Google Search" yang biasanya terdapat tombol “I'm feeling lucky”, kali ini diganti dengan tombol "Insert Coin". Nah, klik aja tombol itu dan andapun bisa memainkan game Pac-Man. Untuk mengontrol arah gerakan Pac-Man, kita gunakan tombol panah yang ada di keyboard komputer. Game ini bisa juga dimainkan dua orang dimana pemain kedua menggunakan tombol huruf "W,A,S,D" sebagai pengganti tombol panah. Caranya kita klik dulu tombol "Insert Coint" sebanyak dua kali. He he he....mau nyobain ? Coba aja dari pada iseng

Posted via email from Ayok's Posterous

read more...

11 Mei, 2010

Sarapan Pagi

Siang mulai mengejar pagi,
Dan perutpun harus segera diisi,
Segelas kopi dan tiga potong cookies,
Boleh lah buat sarapan pagi,
Plus bonus semut.....

Posted via email from Ayok's Posterous

read more...