Beberapa jam lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 untuk kemudian memasuki tahun yang baru 2011. Benarkah tahun bisa menjadi baru ? Baru dan lama cuma soal hitungan jumlah waktu yang telah dilewati. Dan manusia memerlukan alat ukur untuk menghitungnya. Layaknya sebuah alat ukur, maka kemudian dibuatlah penanda untuk membedakan mana yang baru dan mana yang lama. Kita tidak bisa menyebut sebuah mobil sebagai mobil baru tanpa tahu tahun berapa model mobil tersebut dikeluarkan.
"Lha kalau cuma begitu, apanya yang mau kita rayakan ?"Memang sejarah disusunnya penanggalan masehi atau penanggalan gregorian yang umum kita pakai sekarang ini gak jauh dari urusan perhitungan belaka kok :)
Lama dan baru -- pada hakekatnya bagi saya -- adalah menyangkut perubahan yang tentunya dalam hal ini tidak bisa menjadi variabel yang berdiri sendiri. Pada sebuah biji tumbuhan yang kita tanam, dengan bertambahnya waktu akan memunculkan tumbuhnya tunas. Yang kemudian dengan berjalannya waktu akan mewujud menjadi sebuah pohon. Dalam contoh kasus ini, manakah yang akan kita sebut sebagai baru ? Apakah bijinya yang "dulu" kita tanam. Ataukah pohonnya yang mak njegugrug ada di hadapan kita sekarang ? (bikin contoh kok aneh ya?).
Dengan memasuki tahun baru, berarti kita melangkah memasuki lorong waktu dunia yang bertambah tua. Yang juga berarti berkurangnya sisa umur yang kita miliki. Waktu adalah makhluk ciptaan Tuhan yang konon menurut teori-teori fisika terbentuk bersamaan dengan terciptanya alam semesta ini. Tidak ada yang baru dari waktu. Kata "Baru" hanya akan memiliki arti jika ada sesuatu yang lama. Dari lama ke baru adalah suatu bentuk perubahan yang hanya akan bisa terjadi dan terukur dalam dimensi waktu (weleh...mulai mbulet :D). Waktu adalah salah satu kado terhebat dari Tuhan, yang dengannya kita bisa mengukur sejauh mana pencapaian yang telah kita raih.
Selamat menyongsong fajar tahun baru dulur, salam dari Sang Kelana Fajar. Semoga selalu terlimpahkan anugerah waktu yang bermanfaat buat sedulur semua